Mengenal Differential Locker

Differential Locker, sesuai namanya, mengunci gerakan as roda kiri dan kanan secara simultan. Ada 2 jenis differential locker (selanjutnya disebut locker saja) yang dibedakan oleh cara pelepasan pengunciannya yaitu yang pertama adalah Automatic Locker dan yang kedua adalah Selectable Locker. Masing masing jenis tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa tipe.

Jenis pertama adalah Automatic Locker, dimana operasi pelepasan penguncian diferensialnya didasarkan oleh perbedaan putaran saat gardan tidak menerima torsi. Sesuai namanya, differensial benar benar dikunci secara 100%. Automatic Locker sendiri ada 2 macam yaitu tipe light duty dan heavy duty. Untuk tipe light duty, pada sistem diferensial yang digantikan hanya bagian tengah (satelite gear dan side gear) sedangkan untuk kerangka diferensial tetap menggunakan bawaan mobil. Masuk dalam kategori ini adalah EZ Locker, Tractec Lockright dan lainnya. Tipe light duty ini oleh pabrik pembuatnya hanya direkomendasi untuk penggunaan ban hingga diameter 32 inchi. Sementara untuk tipe heavy duty, perangkat diferensial diganti keseluruhan. Hanya crown gear saja yang dipindahkan dari gardan bawaan mobil. Tipe ini dikeluarkan oleh Detroit Locker, dan tipe ini tidak memiliki limitasi ukuran diameter ban.

Di dalam sebuah locker otomatis terdapat 2 gigi yang menempel satu sama lain menggantikan sistem diferensial. Ketika berjalan lurus, kedua poros roda bergerak secara bersamaan. Ketika berbelok dan tidak ada torsi yang disalurkan oleh tranfercase ke gardan, roda yang menjadi titik pusat putaran (roda sebelah dalam lingkaran belokan) akan berputar lebih sedikit dari roda bagian lainnya. Sebagai contoh, mobil akan berbelok ke kiri. Ketika berbelok, roda sebelah kiri akan berputar lebih sedikit dari sebelah kanan, hal ini juga menyebabkan gigi locker sebelah kiri akan berusaha memisahkan diri dari gigi locker sebelah kanan, dengan dibantu release spring yang berada di bagian dalam dari kedua gigi locker tersebut, maka poros roda kiri akan terpisah dari poros roda kanan. Hal ini akan terus berlangsung hingga poros kanan dan poros kiri berputar dengan putaran yang sama dan kedua bagian gigi locker tersebut akan menempel kembali. Namun apabila mobil berbelok dengan gardan tetap menerima torsi dari transfercase (mobil berbelok tanpa mengangkat pedal gas pada kecepatan tinggi), antara gigi locker kiri dan kanan tidak akan bisa melepaskan diri sehingga akan timbul gejala ‘ngepot’. Hal ini terjadi karena kedua gigi locker tersebut tidak mendapatkan momen yang cukup untuk memisahkan diri sehingga akan terus menerus bergerak dengan putaran yang sama cepat sehingga ketika berbelok roda akan terseret dengan arah yang berlawanan dengan arah belokan.

Jenis locker yang kedua adalah Selectable Locker, atau locker yang dapat diaktifkan atau di-non aktifkan sesuai dengan kebutuhan pengemudinya. Jenis ini memiliki beberapa tipe yang dibedakan dengan metode aktivasi locker tersebut. Tipe pertama proses aktivasinya menggunakan kabel baja hingga kerap disebut cable locker. Tipe ini dapat ditemui pada kendaraan Toyota Land Cruiser seri 40 dan seri 60, untuk aftermarket yang menyediakan tipe ini adalah OX Locker. Tipe kedua proses aktivasinya menggunakan motor elektrik yang menempel pada casing gardannya. Tipe ini kerap disebut electrik locker dan ditemui pada Toyota Land Cruiser seri 80 dan Toyota Hilux. Tipe yang ketiga proses aktivasinya menggunakan angin yang dihasilkan oleh sebuah pompa, hingga kerap disebut air locker. Produk yang menganut sistem ini adalah ARB Air Locker. Namun secara umum, ketiga tipe ini memiliki cara kerja penguncian dan pelepasan yang kurang lebih sama, yaitu mengunci kedua poros roda secara manual oleh si pengemudi.

Di dalam sebuah selectable locker, terdapat 2 gigi dapat yang saling bertautan pada saat posisi lock. Salah satu gigi tersebut dapat bergeser untuk menentukan posisi diferensial terkunci atau terbuka. Untuk proses pergeseran gigi untuk mengunci diferensial kanan dan kiri inilah yang dilakukan oleh ketiga tipe yang disebut lebih tadi. Apabila tidak dibutuhkan, pengemudi dapat melepas kuncian diferensial sehingga kendaraan dapat dikemudikan seperti layaknya mobil yang tidak dilengkapi dengan pengunci diferensial. Sementara ketika diferensial dalam posisi terkunci, tabiat mobil seperti layaknya mobil yang sistem diferensialnya mengalami pengelasan, terkunci 100% setiap saat. Keuntungan dari selectable locker yang lain adalah, pengemudi dapat memilih untuk mengunci atau melepas diferensial sesuai dengan medan yang akan dilaluinya, sehingga pengemudi dapat mengendalikan kendaraannya dengan lebih akurat.

0 Response to "Mengenal Differential Locker"

Posting Komentar