Bagaimana Mengetahui Kepalsuan Orgasme Seorang Wanita




Bagaimana Mengetahui Kepalsuan Orgasme Seorang Wanita
Pikirkan apakah Anda dapat membedakan antara orgasme yang alami dan buatan (palsu)? Seorang pemalsu menjelaskan mengapa hal itu tidak semudah yang Anda pikirkan.

Chloe Anderson, mengaku bahwa dirinya bukanlah seorang aktris. Dia tidak pandai dalam berakting dan melakukan drama lainnya, dan tentunya dia tidak sendirian dalam hal ini.

 Sebuah studi nasional tentang seks oleh Indiana University menunjukkan bahwa 85% pria mengaku bahwa ketika pasangan seks mereka mengalami orgasme, hanya 64% wanita yang mengatakan bahwa mereka mencapai klimaks saat terakhir kali mereka berhubungan seks.

Menurut Chloe, ada ekitar 21% wanita yang benar-benar mencapai klimaks saat seks, dan 21% wanita yang berpura-pura untuk itu. Anda tidak ingin menjadi seorang yang tidak tahu apakah Anda benar-benar memuaskan seorang wanita, bukan? Periksa lima tanda-tanda yang akan menjelaskan bahwa orgasme bisa dipalsukan.

1. Dia memahami
“Itu terasa begitu baik, jangan berhenti..” adalah kata-kata yang diucapkan wanita ketika Anda menggosok kakinya. “Itu..Tuhan..terus..jangan…ya,disana..” adalah kata-kata yang diucapkan wanita saat Anda sedang melakukan pekerjaan yang sangat baik. Merangkai sebuah kalimat yang koheren mustahil dilakukan seorang wanita saat dia benar-benar sedang merasakan orgasme. Dan apabila dia merintih dan mengerang seperti yang dilakukan wanita lain dalam film porno, Anda harus waspada. Mereka mungkin sedang berakting.

2. Dia tidak bisa berhenti menciummu
Chloe pernah berkencan dengan pria yang mencoba melihat seluruh waktu kami saat berhubungan seks. Jelas ia menonton The Notebook, menyadari bahwa setiap orang dengan vagina menyukai adegan Ryan Gosling / Rachel McAdams, dan berpikir, "Oh, ciuman seperti itu benar-benar memberi gairah saat berhubungan seks – kita harus seperti itu!" Tapi bagi banyak wanita , dibutuhkan satu ton konsentrasi dan hanya posisi yang tepat untuk klimaks saat berhubungan seks. Berciuman dan mencium saat foreplay? Bagus. Berciuman dan mencium sementara dia sedang mencoba untuk memusatkan pikiran dan mempertahankan sudut 45 derajat sempurna dengan selangkangan Anda? Mengganggu. Jika Anda memberinya sebuah berciuman dan mengambil tongkat lalu memukul Anda atau memelintir kepalanya, jangan tersinggung - itu artinya dia sedang berfokus pada sebuah kemenangan.

3. Wajahnya terlihat begitu cantik
Jika Anda melihat diri Anda sendiri sementara tangan dan penis sedang “berjuang”, Anda mungkin terlihat seperti Anda sedang dibunuh atau akan menangis. Kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa kita semua cenderung terlihat seperti kita sakit – tidak cukup menarik, saat kita berada di titik klimaks. Saat berhubungan seks, Anda ingin dia membuat sebuah ekspresi yang tepat, bukan tersenyum seperti saat dia berjalan di atas karpet merah.

4. Buatlah gaya “Doggystyle”
Seorang wanita yang mengalami orgasme dari belakang setara dengan Anda yang mengalami orgasme dengan bantuan “tangan wanita” – itu mungkin, namun butuh sebuah keterampilan yang gila. Chloe Anderson akan berhati-hati terhadap seorang wanita yang mengklaim telah selesai di posisi itu – terutama jika tidak ada uluran tangan yang terlibat. Secara umum, wanita lebih mungkin mencapai klimaks saat mereka berada di atas.

5. Kulitnya terasa lembut
Ketika seorang wanita mengalami orgasme, detak jantung, tekanan darah, dan denyut nadi semua meningkat, yang berarti keringat secara praktis tidak dapat dihindari. Dia harus merasa basah di seluruh tubuh, atau setidaknya di tempat-tempat tertentu seperti punggungnya, lekuk siku, atau di belakang lututnya. Wajah, leher, atau dadanya juga bisa memerah. Bahkan aktris yang paling berdedikasi tidak dapat membuat tubuhnya melakukan hal-hal itu, beri tepukan di punggung jika Anda melihat salah satu dari mereka, mereka semua tanda-tanda bahwa akhir yang bahagia itu nyata.

0 Response to "Bagaimana Mengetahui Kepalsuan Orgasme Seorang Wanita"

Posting Komentar