FOUR WHEEL DRIVE

Beberapa waktu yang lalu, saya sedang mengikuti coaching clinic dari seorang offroader kawakan yang sudah tidak diragukan lagi jam terbang dan kemampuannya. Melalui tulisan kali ini, saya ingin menyajikan ulang uraian beliau, dalam bentuk tips-tips ringan bagi anda yang memiliki mobil berpenggerak empat roda atau banyak disebut dengan istilah four wheel drive, 4×4, 4WD dan istilah lainnya yang memiliki arti sama.

Sebelumnya, apa sih sebenarnya penggerak empat roda itu? Umumnya mobil digerakkan oleh dua roda saja, bisa depan atau belakang. Maka mobil jenis ini bisa disebut sebagai two wheel drive, 4×2, 2WD. Tetapi ada mobil yang pada saat kondisi jalan normal (aspal/permukaan jalan yang keras), digerakkan hanya oleh dua roda saja dan pada saat akan melintasi permukaan jalan yang licin, dua roda lainnya dapat difungsikan sebagai penggerak tambahan untuk membantu mobil tetap dapat bergerak maju ataupun mundur.

Saat ini saya hanya akan mengulas mengenai mobil berpenggerak empat roda yang digerakkan oleh roda belakang saat kondisi jalan normal dan memiliki rasio gigi tinggi dan rendah pada penerus dayanya. Mungkin selama ini anda sudah memiliki sebuah mobil 4WD, tapi masih belum pernah atau jarang menyentuh tuas transfer yang bertuliskan 2H-4H-N-4L, di beberapa mobil lain bisa bertuliskan H2-H4-N-4L diubah jadi H2-H4-N-L4 atau mungkin H-N-L dan masih banyak lagi macam skemanya.
  • 2H adalah posisi dimana seharusnya tuas ini berada, disaat kita selalu berkendara di dalam kota dengan jalan aspal/permukaan jalan yang keras.
  • 4H adalah posisi tuas yang digunakan saat mobil akan mulai melintasi permukaan jalan yang kurang baik seperti tanah basah/lumpur dan licin yang menyebabkan roda mobil slip karena kurangnya traksi dan dapat juga digunakan di permukaan jalan yang keras tetapi sangat buruk permukaannya.
  • N adalah posisi dimana tidak ada tenaga yang tersalurkan ke roda. Pada posisi ini, walaupun gigi transmisi dimasukkan ke 1 atau R, mobil tidak akan bergerak.
  • 4L adalah posisi yang digunakan saat mobil akan melintasi tanjakan yang sangat tinggi ataupun jalan menurun yang curam dan saat melintasi genangan air. Dengan menggunakan 4L, mobil anda akan bergerak lebih lambat tetapi memiliki tenaga tarik yang lebih besar dan akan memberikan efek pengereman mesin yang lebih kuat saat akan menuruni turunan curam. Dapat juga digunakan saat mobil akan melintasi lumpur yang dalam ataupun medan berpasir seperti pantai. Pada posisi 4L ini, kecuali turunan curam, gigi 1 nyaris jarang digunakan, pakailah posisi gigi 2 atau 3 karena pada gigi 1 akan terjadi kelebihan tenaga yang tidak perlu dan dapat menyebabkan roda slip.
Pastikan sebelum anda melintasi jalan, genangan atau rintangan, lakukan aturan dasar stop and look, yaitu berhenti dan survei dulu medan yang akan dilalui. Dengan begini anda sedapat mungkin dapat mengurangi atau menghindari bahaya atau resiko yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, sebelum anda menuju ke puncak tanjakan, sebaiknya berjalan kaki dan lihat ada apa di balik tanjakan, bisa jadi ada belokan yang harus anda antisipasi atau mungkin justru malah ada jurang di balik tanjakan itu. Juga sebelum melintasi air, jajaki dulu permukaan yang ada di bawah air, tandai mana lubang dan mana batu supaya mobil anda tidak terperosok atau tersangkut saat sedang berjalan.

Saat melintasi air, pastikan dulu kedalaman airnya, jangan sampai anda hanya merusak dan menenggelamkan mobil anda karena mobil anda mogok ketika saringan udara menyedot air dan merusak mesin, pastikan ketinggian air tidak melebihi batas bawah lampu depan anda dan majulah dengan kecepatan konstan yang tidak terlalu tinggi (pakailah gigi 2 dan 4L) supaya ruang mesin tetap aman dari serbuan air dan ombak air tidak merambat sampai keatas kap mesin.

Demikian pula saat anda menemui alur air atau bekas aliran air saat anda akan menanjak, jangan masukkan roda mobil anda ke alur air tersebut, tetapi berpijaklah di tempat yang lebih tinggi sehingga kolong mobil anda tidak tersangkut. Tetapi bila jalan menurun, masukkan roda mobil anda ke alur air tersebut dan gunakan alur air seperti sebuah rel yang akan membawa mobil anda turun dengan aman. Tapi pastikan kearah mana alur air itu menuju, jangan sampai anda salah memilih alur air yang mengarahkan mobil anda ke jurang. Untuk tanjakan dan turunan, gunakan gigi transmisi dan transfer yang sesuai dengan medan, pilih antara gigi 1 atau 2 dikombinasi dengan 4L.

Pasir, mungkin suatu kali anda sedang berlibur ke pantai bersama keluarga dan ingin mencoba kehandalan mobil anda di atas lautan pasir pantai. Gunakan gigi 2 dan 4L selama anda berkendara di pasir dan jika anda ingin berbelok, maka janganlah membelok dengan setir patah atau radius putar kecil karena ini hanya akan menghambat mobil anda, beloklah dengan radius putar yang besar tetapi mobil masih bisa berjalan. Apabila ban mobil anda slip, maka yang terjadi adalah ban akan menggali pasir dan membuat mobil anda terjerembab semakin dalam. Apabila slip terjadi segera stop, jangan paksa mobil untuk maju lagi. Salah satu hal yang bisa membuat mobil anda keluar adalah mundur dengan menginjak jejak ban yang sudah anda buat tadi.

Untuk jalan yang berlumpur, mengemudilah selalu dengan tenang dan jangan menaikkan kecepatan terlalu tinggi, karena medan ini biasanya amatlah licin dan mobil akan sulit untuk dikendalikan walau sudah memakai penggerak empat roda. Gunakan gigi transmisi dan transfer yang sesuai dengan medan berlumpur yang akan dilalui. Mungkin tidak semua hal dapat dijelaskan dalam tulisan ini, karena dalam medan offroad hanya dengan mencoba maka anda akan mendapatkan pengalaman dan tips unik yang berharga. Gunakan gigi 2 atau 3 dikombinasi dengan 4L atau bisa juga gunakan gigi 1 atau 2 dengan 4H jika medan berlumpurnya tidak terlalu berat.

Oh ya, pastikan free lock hub mobil anda sudah dalam posisi Lock atau 4×4 saat anda memang betul-betul membutuhkan penggerak empat roda, karena jika masih dalam posisi Free atau 4×2, roda depan tidak akan berputar walau gigi transfer sudah dimasukkan. Terakhir, ajaklah selalu keluarga, rekan atau teman yang sudah berpengalaman saat akan melintasi medan offroad dan jangan sekali-kali meremehkan kondisi alam ataupun medan yang akan dilalui.

0 Response to "FOUR WHEEL DRIVE"

Posting Komentar