Jadilah Konsumen (Otomotif) Yang Cerdas

Produk otomotif seperti kendaraan roda empat selalu memiliki daya tariknya masing-masing. Lalu apa yang membuat anda tertarik dan memutuskan memilih mobil yang sedang anda gunakan sekarang?

Pandangan mata anda pertama kali mungkin tertuju pada iklan televisi atau sehelai brosur yang anda dapatkan di sebuah pameran, lalu beberapa hari kemudian anda memutuskan berkunjung ke ruang pamer dan bertemu dengan bagian pemasaran mobil itu. Singkat cerita terjadilah dialog antara anda dengan sang penjual. Yang umum terjadi adalah, anda membuka pintu mobil idaman, memandang ke sekeliling interior, mencoba duduk di dalamnya sambil memencet beberapa tombol yang ada di dasbor, membuka kap mesin mobil lalu anda mulai berjalan mengitari mobil. Setelah itu pertanyaan yang umum terlontar adalah, berapa konsumsi BBM nya? Apakah bisa menggunakan bahan bakar beroktan 88? Berapa harga jual kembalinya? (Wah belum juga dibeli tapi sudah berpikir dijual).

Si penjual dengan sigap akan memberikan konsumsi BBM yang sangat irit, umumnya berbasis pada hasil tes produsen atau hasil tes dari majalah tertentu dan diamini dengan keyakinan bisa memakai bahan bakar beroktan rendah. Tak lama kemudian, mungkin anda sudah membayar uang muka sebagai tanda jadi.

Tapi tahukah anda kalau sebenarnya masih banyak hal yang bisa digali dari sebuah mobil? Jangan hanya selalu berpatokan kepada tingkat keiritan konsumsi bahan bakar dan bahan bakar apa yang bisa digunakan, karena hasil tes produsen ataupun dari majalah tertentu seringkali tidak mewakili apa yang terjadi dalam kondisi pengendaraan sehari-hari. Mereka melakukan tes dengan menggunakan teknik dan kondisi jalan tertentu yang memang memungkinkan kendaraan untuk mencapai tingkat efisiensi yang optimal dan seorang penjual yang baik akan tidak segan-segan untuk memberikan data dan fakta yang sebenarnya pada anda.

Tiga pertanyaan tadi adalah khas konsumen Indonesia. Tapi mulai sekarang, tidak ada salahnya untuk menjadi konsumen yang lebih cerdas lagi dalam memilih mobil. Sebaiknya anda bertanya fitur keamanan dan keselamatan apa yang ada di mobil itu? Kelengkapan kenyamanan apa yang bisa anda dapatkan ? Bagaimana ketersediaan suku cadang dan jaringan servisnya ? Ada berapa tipe mesin yang tersedia untuk mobil yang sama? Apakah mobil yang anda lihat sudah merupakan tipe terbaru? Karena seringkali anda diberikan potongan harga yang fantastis hanya karena sebentar lagi mobil itu akan berganti model. Lalu fasilitas dan bonus apa yang akan anda dapatkan? Berapa potongan harganya? Dengan demikian setidaknya anda bisa mengetahui setiap keunggulan dan kelemahan yang ditawarkan. Terakhir, jangan lupa lakukan tes jalan. Setiap ruang pamer umumnya selalu memiliki unit tes yang dapat anda coba. Jangan pernah sungkan untuk melakukan hal ini, lebih baik anda mencoba dulu mobil yang nantinya akan anda beli ketimbang seperti membeli kucing dalam karung. Dengan mencoba, anda akan tahu bagaimana rasanya ketika mobil itu dikemudikan. Rasakan kenyamanannya, uji akselerasinya (tentu dengan batas-batas yang wajar dan tetap memperhatikan keamanan), buktikan efisiensi BBM nya, lalu bandingkan kenyataan yang anda dapatkan dengan apa yang tertulis di brosur dan apa yang dikatakan si penjual.

Pada akhirnya anda akan bisa mengambil kesimpulan apakah jadi membeli atau tidak. Putuskan membeli bila memang anda dan keluarga sudah merasa cocok dengan mobil tersebut. Jangan membeli hanya karena anda terkena bujuk rayu si penjual. Beberapa hal lagi yang perlu diingat, sebagai konsumen cerdas, anda jangan membeli sebuah mobil hanya karena kata orang lain mobil itu bagus, mobil yang anda incar itu tampak banyak berseliweran di jalan raya, kata orang mobil bermesin kecil itu selalu irit BBM dan berbagai macam pendapat ataupun mitos lainnya yang seringkali banyak salahnya ketimbang benarnya.

Be smart!

0 Response to "Jadilah Konsumen (Otomotif) Yang Cerdas"

Posting Komentar