- Selalu perhatikan tekanan angin ban, pastikan sesuai dengan standar mobil anda. Tekanan angin yang kurang akan membuat mobil berjalan lebih berat.
- Lakukan spooring secara berkala supaya keselarasan roda mobil anda selalu terjaga.
- Jangan melakukan akselerasi mendadak, apalagi dengan menekan habis pedal gas.
- Perhatikan penggunaan gigi persneling, pastikan sesuai dengan kondisi jalan dan kecepatan. Jangan percaya mitos bahwa menggunakan gigi tinggi dengan sesegera mungkin akan mengirit BBM. Yang terjadi adalah mesin anda akan berputar lebih berat dan membutuhkan BBM lebih banyak. Sebagai contoh anda berkendara dengan kecepatan hanya 40 km/h tetapi menggunakan gigi 4, sudah pasti mesin akan berputar berat dan bergetar.
- Perhatikan di rpm berapa torsi maksimum mesin tercapai (bisa dilihat pada buku petunjuk penggunaan mobil anda atau bila sudah tidak ada, anda bisa mencarinya di internet). Dengan mengetahui hal ini maka anda akan bisa melakukan perpindahan gigi dengan tepat.
- Jangan berkendara di kecepatan tinggi dengan kaca terbuka, angin yang masuk akan tertahan di kaca belakang dan membuat efek menahan pada mobil.
- Segera matikan mesin bila anda berhenti untuk parkir atau menunggu.
- Jangan mudah terpancing emosi bila ada pengendara lain yang memprovokasi anda untuk mengebut karena hanya akan memboroskan BBM.
- Perhatikan rute yang akan dilalui dan siapkan jalur alternatif apabila rute utama anda sedang dilanda kemacetan. Ingat, saat macet parah konsumsi BBM mobil anda bisa berkisar di angka 1 liter untuk 2 kilometer atau bahkan 1 liter untuk 0 kilometer. Boros bukan? Dan ini berlaku untuk mesin dengan kapasitas yang paling kecil sekalipun.
- Gunakan efek pengereman mesin untuk membantu mengentikan mobil. Pada mobil-mobil yang menggunakan sistem komputer, pasokan BBM akan dihentikan begitu anda melakukan pengereman mesin.
- Biasakan untuk tidak membawa benda-benda yang tidak perlu di mobil anda. Terkadang banyak orang memperlakukan mobilnya bagaikan lemari berjalan. Makin tinggi beban yang dipikul maka makin besar pula BBM yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.
Hal lain yang seringkali menyesatkan adalah mitos tentang mesin berkapasitas kecil selalu lebih irit, teori yang satu ini erat hubungannya dengan power to weight ratio. Ambil contoh, sebuah mobil dengan tipe sama dan bobot lebih kurang sama, tetapi yang satu bermesin 3.000 CC dan yang satu lagi 2.300 CC, alih-alih lebih irit, malah bisa jadi lebih boros atau mungkin memiliki konsumsi BBM yang sama. Kenapa? Karena si mesin dengan tenaga yang lebih kecil itu diharuskan menarik beban yang sama beratnya. Akibatnya BBM pun menjadi boros. Jadi waspadalah dengan pendapat yang sudah dipercaya oleh kebanyakan orang ini.
Salam irit!
0 Response to "Tips Mengemudi Hemat BBM"
Posting Komentar