Mengapa mobil harus dirawat secara berkala? Coba bayangkan, berapa
banyak komponen yang ada di mobil kita, terintegrasi, menjadi satu dan
bekerja sama untuk membuat mobil kita dapat berjalan, mengantar kita ke
kantor, liburan, mengantar anak-anak ke sekolah mereka dalam situasi dan
kondisi cuaca serta jalan yang berbeda-beda. Ada hujan, panas terik,
genangan air, tanjakan curam dan turunan curam saat kita berlibur ke
luar kota, ada kemacetan luar biasa saat jam berangkat dan pulang
kantor. Nah, seandainya disaat seperti itu, mobil kita mogok atau
mengalami gangguan hanya karena kita mengabaikan perawatan berkala,
tentu akan sangat mengganggu bukan?
Perawatan berkala pada umumnya dikategorikan berdasarkan jarak tempuh mobil dalam kilometer
(di beberapa negara digunakan mil sebagai ukuran jarak), dari sejak
mobil tersebut keluar dari ruang pamer, masuk ke garasi kita dan mulai
menunaikan tugasnya. Sebagai contoh, akan diulas secara garis besar
mengenai perawatan berkala sebuah mobil sesuai anjuran umum dari
beberapa pabrikan:
Kapan oli mesin dan filternya diganti?
Oli mesin perlu diganti setiap 5.000 km, walaupun memang ada beberapa
mobil baru saat ini yang merekomendasikan jarak 10.000 km untuk interval
penggantian oli mesinnya. Gunakan oli yang memang sesuai untuk mesin
mobil kita, darimana kita tahu? Lihat anjuran mengenai spesifikasi oli
di buku petunjuk pemilik mobil kita, apabila buku tersebut tidak ada,
coba hubungi bengkel resmi mobil tersebut, tanyakan kepada pihak bengkel
mengenai spesifikasi oli mobil kesayangan kita. Harus diingat bahwa oli
bekerja lebih berat disaat kita sedang berkendara di tengah kemacetan
lalu lintas. Untuk filter oli, ganti setiap 10.000 km.
Kapan oli komponen penggerak (drive train)
perlu diganti? Di mobil kita terdapat komponen penggerak selain mesin,
yaitu diferensial yang umumnya disebut gardan dan ada transmisi yang
memungkinkan kita untuk meningkatkan kecepatan tanpa memaksakan mesin.
Oli diferensial perlu diganti setiap 10.000 km, tentunya dengan
spesifikasi yang sesuai dengan rekomendasi pabrik. Untuk oli transmisi
manual, oli perlu diganti setiap 10.000 km, perhatikan spesifikasi
olinya karena ada oli transmisi yang memakai oli yang sama dengan oli
diferensial tetapi ada beberapa transmisi manual yang menggunakan oli
yang tingkat kekentalannya sama dengan oli mesin, bahkan ada transmisi
manual yang diharuskan memakai oli transmisi otomatis, jadi jangan
sampai salah memakai oli. Kemudian untuk mobil dengan transmisi
otomatis, kuras dan gantilah oli di tempat yang memiliki alat khusus
penguras oli transmisi otomatis setiap 25.000 km.
Air pada radiator
adalah media supaya mesin dapat melepaskan panasnya. Tentunya air
radiator juga perlu diganti setiap 20.000 km, gunakan cairan pendingin
khusus siap pakai supaya tidak repot mencampur lagi. Selain itu
pendingin jenis ini melindungi radiator dan mesin kita dari korosi.
Hindari penggunaan air tanah, air ledeng ataupun air mineral karena
dapat memicu terjadinya korosi.
Supaya komponen rem awet dan terbebas dari karat, maka kuras dan gantilah minyak rem
setiap 20.000 km, gunakan minyak rem yang sesuai spesifikasi mobil.
Perhatikan juga kondisi sepatu rem dan kanvas rem mobil kita, apabila
sudah tipis segera ganti, ingat satu-satunya peranti penghenti laju
mobil adalah rem, jadi jangan sesekali mengabaikan komponen ini.
Setelah filter oli, ada filter lain yaitu filter udara dan filter bahan bakar.
Komponen penyaring ini pun ada batasan masa pakainya, gantilah kedua
komponen ini setiap 20.000 km supaya performa mobil tetap terjaga.
Filter bahan bakar dan udara yang kotor akan dengan mudah mengurangi
kemampuan mobil kita.
Timing belt dan drive belt.
Bagi mobil yang menggunakan timing belt, gantilah setiap 50.000 km,
jangan sepelekan komponen ini, apalagi dia tidak terlihat alias
tersembunyi dibalik penutupnya. Apabila sampai putus saat mesin bekerja,
kita akan mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki kerusakan mesin
yang ditimbulkan. Catat waktu penggantiannya supaya kita tahu kapan saat
penggantian berikutnya. Untuk drive belt atau tali kipas, ganti tiap
30.000 km atau sesuai kondisi, sabuk penggerak ini memutar banyak hal
seperti power steering, alternator, pompa air dan kipas mesin.
Perhatikan fisiknya setiap kita membuka kap mesin, apabila sudah getas
atau retak sebelum waktunya, segera ganti.
Lalu ada komponen lain yang perlu diganti sesuai kondisi, seperti karet wiper, ganti kalau hasil sapuannya sudah tidak merata. Peredam kejut (shock absorber)
perlu diganti bila sudah lemah karena akan membuat mobil tidak nyaman
dan sulit dikendalikan. Komponen lain yang tak kalah penting adalah tierod, long tierod, ball joint dan link stabilizer,
apabila salah satu dari komponen ini sudah rusak, aus atau lemah maka
akan membuat pengendalian kurang baik dan membuat suara-suara yang
mengganggu dari kolong mobil, jadi segeralah ganti bila perlu.
Beberapa uraian diatas adalah perawatan berkala secara umum yang
harus senantiasa kita lakukan dalam kondisi pengendaraan normal. Ada
beberapa kondisi pengendaraan khusus yang mana mobil memerlukan
perawatan ekstra misalnya mobil yang digunakan untuk keperluan menarik
beban dan melintasi medan off road setiap hari.
Jadi jangan pernah ragu untuk merawat mobil kesayangan, berikan yang
terbaik untuk mobil kita maka kita akan mendapatkan kemampuan terbaik
pula dari mobil tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Perawatan Berkala untuk Mobil Anda"
Posting Komentar