Artikel ini bagian 2 dari 2 dalam serial Tips Otomotif
API SERVICE
Lain lagi dengan API SERVICE*** yang selalu diawali dengan huruf S dan C
(S untuk oli mesin bensin dan C untuk oli mesin diesel). Klasifikasi
SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ, SM dan seterusnya adalah oli untuk
mesin bensin dan abjad kedua setelah huruf S menunjukkan kualitas serta
daya tahan oli tersebut. Makin tinggi abjad di belakang huruf S maka
makin tinggi pula kualitas perlindungan yang diberikan oleh oli
tersebut. Pun begitu dengan oli mesin diesel yang diawali dengan huruf C
yaitu, CA, CB, CC, CD, CE, CF, CG, CH, CI, CJ dan seterusnya.
Sebagai contoh, misalnya dalam buku manual dijelaskan bahwa mobil
anda harus menggunakan oli mesin dengan SAE 10W-40 dan minimal API
SERVICE SJ, maka anda tinggal mencari oli dengan spesifikasi yang sesuai
(kuncinya adalah perhatikan SAE nya dan API SERVICE nya). Jika di toko
ada oli dengan SAE 10W-40 dan API SERVICE SM, ya! Oli ini bisa anda
pakai! Lho yang diperlukan kan hanya SJ lalu kenapa saya boleh pakai SM?
Di spesifikasi disebutkan minimal SJ, itu artinya anda boleh memakai
oli dengan API SERVICE SJ ke atas, yang penting jangan di bawah minimal.
Di toko atau bengkel, banyak sekali merk oli menyediakan spesifikasi
yang sama, selebihnya pilihan ada di tangan anda, ingin pakai merk yang
mana. Pertimbangannya mungkin bisa kembali pada harga per liter, anda
fanatik dengan merk X atau oli merk X tersebut memang direkomendasikan
untuk mobil anda.
Jangan mudah untuk terjerumus ke dalam bujuk rayu penjual yang
“memaksa” anda membeli oli merk tertentu dengan harga yang sangat mahal
dan mengatakan oli itu bagus untuk mesin anda. Bisa jadi oli tersebut
memang oli yang bagus dan harganya memang mahal, tapi apakah memang oli
itu yang jadi kebutuhan mesin anda? Karena oli-oli mahal ini umumnya
memiliki tingkat kekentalan yang rendah (cenderung encer) dan
berkualitas tinggi tapi hanya cocok untuk mobil-mobil dengan teknologi
mesin yang maju atau mobil yang dioperasikan di wilayah dengan suhu
udara yang dingin dan mengalami musim salju. Mengapa demikian? Karena
mesin-mesin canggih masa kini dirancang dengan kerapatan antara komponen
yang sangat presisi, sehingga celah antara komponen pun sangat kecil,
itulah sebabnya mesin jenis ini butuh oli yang lebih encer supaya mudah
untuk dipompakan dan dialirkan ke seluruh penjuru mesin. Tentunya
mubazir bukan jika mobil anda masih mengusung teknologi lawas dan harus
menggunakan oli yang bisa dikatakan over spec dan mahal, apalagi kita
hidup di negara dengan iklim tropis yang panas.
Oli Yang Over Spec
Lalu apa efek oli yang over spec? Ambil contoh mobil diesel anda
belum mengadopsi teknologi common rail injection alias masih minum solar
biasa dan bukunya mewajibkan anda memakai oli mesin diesel SAE 15W-40
dan API SERVICE CH, lalu anda memakai oli mesin diesel dengan SAE 10W-40
dan API SERVICE CJ. Bisa jadi efek perlindungan yang diberikan cukup
baik atau lebih baik karena API SERVICE nya lebih tinggi, tapi karena
olinya lebih encer maka anda akan mengalami penguapan oli yang besar
pula. Tidak efisien bukan? Mengingat oli mesin diesel berkategori CJ
juga hanya cocok untuk mesin diesel yang meminum solar dengan sulfur
rendah, kalau tetap dipaksakan bisa-bisa anda harus sering mengganti oli
mesin.
Sebaliknya jika anda sudah menggunakan mobil dengan spesifikasi mesin
yang masuk dalam kategori modern, bila anda menggunakan oli di bawah
klasifikasi yang ditentukan, sudah pasti mesin canggih anda akan berumur
pendek. Sebagai contoh, jika spesifikasi mewajibkan mesin anda
menggunakan oli dengan SAE 0W-30 dan API SERVICE SM, sudah pasti anda
tidak boleh menggunakan oli dengan SAE 10W-40 dan API SERVICE SG karena
spesifikasi kekentalan oli ini berbeda dan kualitasnya berada di bawah
ketentuan yang diharuskan pabrikan mobil anda.
Jadi mahal atau murahnya oli bukan patokan, yang menjadi panduan
utama adalah kebutuhan mesin mobil anda sendiri. Sesuaikan dengan
spesifikasi yang diminta maka mesin mobil anda akan selalu gembira dalam
melayani segala kebutuhan anda dalam berkendara. Penting untuk diingat,
saat ini banyak sekali beredar oli palsu di pasaran, terutama untuk oli
yang penjualannya laris. Pastikan anda membeli oli di tempat yang
terpercaya dan punya reputasi serta nama baik di bisnis oli. Efek dari
penggunaan oli palsu adalah fatal bagi mesin dan bisa membuat kantong
anda menipis hanya dalam sekejap. Pertanyaan selanjutnya yang timbul di
benak anda mungkin adalah, membeli oli apa ya? Sintetis atau Mineral?
Tunggu ulasan berikutnya tentang oli, tapi sampai tahap ini anda pasti
sudah paham harus membeli oli dengan spesifikasi apa.
Selamat memilih oli! Jangan lupa selalu rutin melakukan penggantian oli untuk keawetan mesin anda.
Keterangan:
*SAE: Society of Automotive Engineers, yaitu salah satu badan yang berwenang untuk menentukan fungsi dan tingkat kekentalan oli.
**Oli dengan tingkat kekentalan ini umumnya digunakan sebagai pelumas penerus daya mesin seperti transmisi dan gardan.
***API SERVICE: American Petroleum Institute, yaitu salah satu
badan yang berwenang untuk melakukan uji coba terhadap oli dan
menentukan tingkat kualitas oli.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Tips Memilih Oli Sesuai Mobil Anda (2)"
Posting Komentar